Sabtu, 28 Mei 2011

Arti dan Makna Sila dari Pancasila


Arti dan Makna Sila Ketuhanan yang Maha Esa
  1. Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan yang Maha Esa
  2. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya.
  3. Tidak memaksa warga negara untuk beragama.
  4. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.
  5. Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing.
  6. Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama.
Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  1. Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan
  2. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
  3. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.
Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia
  1. Nasionalisme.
  2. Cinta bangsa dan tanah air.
  3. Menggalang persatuan dan kesatuan Indonesia.
  4. Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit.
  5. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.
Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
  1. Hakikat sila ini adalah demokrasi.
  2. Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama.
  3. Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama.
Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  1. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
  2. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing.
  3. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.

Sikap positif terhadap nilai-nilai pancasila
Nilai-nilai Pancasila telah diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu , mengamalkan Pancasila merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia.
Sikap positif dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila.
  1. Menghormati anggota keluarga
  2. Menghormati orang yang lebih tua
  3. Membiasakan hidup hemat
  4. Tidak membeda-bedakan teman
  5. Membiasakan musyawarah untuk mufakat
  6. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing
  7. Membantu orang lain yang kesusahan sesuai dengan kemampuan sendiri

















NILAI-NILAI PANCASILA YANG PERLU DITANAMKAN DAN DILAKSANAKAN

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
* Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
* Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
* Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
* Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.



2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
* Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
* Saling mencintai sesama manusia.
*Mengembangkan sikap tenggang rasa.
* idak semena-mena terhadap orang lain.
* Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
* Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
* Berani membela kebenaran dan keadilan.
* Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
* Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Rela berkorban demi bangsa dan negara.
* Cinta akan Tanah Air.
* Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
* Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
* Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
* Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
* Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
* Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
* Bersikap adil terhadap sesama.
* Menghormati hak-hak orang lain.
* Menolong sesama.
* Menghargai orang lain.
* Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

* Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
* Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
* Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
* Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
* Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia
* Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan



Makna Lambang Negara Garuda Pancasila

* Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
* Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci
* Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa
* Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
* Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
* Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
* Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
* Jumlah bulu di leher berjumlah 45
* Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua”.

Saran :
" Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini."

Prasejarah

Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur baru memasuki era sejarah.
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti pra-sejarah hanya didapat dari barang-barang dan tulang-tulang di daerah penggalian situs sejarah.

Periodisasi

Arkeologi

 Zaman Batu

Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini dapat dibagi lagi atas:
Zaman batu tua (Paleolitikum)
Zaman batu tua (palaeolitikum), Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus yang terdiri.
Zaman batu tengah (Mesolitikum)
Pada Zaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoid (mayoritas) dan Mongoloid (minoritas).

Zaman batu baru (Neolitikum)
Alat-alat batu buatan manusia Zaman batu baru (Neolitikum) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikar tenun dan batik juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas).

Zaman Logam

Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut acire perdue. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:
Zaman tembaga
Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. Alat kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) tidak dikenal istilah zaman tembaga.
Zaman perunggu
Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Zaman besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.
Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalitikum justru pada zaman logam.

Nusantara pada periode prasejarah

Nusantara pada periode prasejarah mencakup suatu periode yang sangat panjang, kira-kira sejak 1,7 juta tahun yang lalu, berdasarkan temuan-temuan yang ada. Pengetahuan orang terhadap hal ini didukung oleh temuan-temuan fosil hewan dan manusia (hominid), sisa-sisa peralatan dari batu, bagian tubuh hewan, logam (besi dan perunggu), serta gerabah.

 

Peninggalan masa prasejarah

Peninggalan masa prasejarah Nusantara diketahui dari berbagai temuan-temuan coretan/lukisan di dinding gua atau ceruk di tebing-tebing serta dari penggalian-penggalian pada situs-situs purbakala.
Beberapa lokasi penemuan sisa-sisa prasejarah Nusantara:


Kehidupan Masyarakat dalam Era Tehnologi Informasi

    1. Ciri-Ciri Masyarakat Informasi
      Masyarakat merupakan kelompok orang yang hidup dan
      terjaring dalam suatu kebudayaan tertentu, sebagai pelaku dalam
      kehidupan sehari-hari.24 Masyarakat yang bergumul dengan
      peradaban tehnologi informasi adalah masyarakat masa kini, tetapi
      belum dapat disebut masyarakat modern, sebab mereka belum
      tentu dapat memproduksi barang-barang tehnologi yang dapat
      disebut masyarakat modern.25
      Gaya hidup masyarakat masa kini, khususnya orang-orang
      Islam, berbeda dengan gaya hidup masa dulu, sebab kehidupan
      masyarakat masa sekarang mau tidak mau sudah tidak bisa lepas
      dari tehnologi informasi. Oleh karena itu kesiapan dunia Islam
      sangat diperlukan dalam menerima tehnologi informasi.
      Informasi menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan
      masyarakat masa kini, dan pers sebagai sarana penyampaian
      informasi. Setiap hari masyarakat masa kini membutuhkan
      informasi dari setiap gerak langkah manusia. Melihat pentingnya
      informasi, maka dalam kehidupan masyarakat masa kini
      mengharap hadirnya media massa sebagai pembawa informasi.
      Salah satu bentuk media informasi, yang mudah didapat seseorang
      adalah pers. Oleh karena itu, pers menjadi kebutuhan pokok pada
      kehidupan masyarakat. Masyarakat yang hidupnya bergumul
      dengan informasi, menandakan arti keterbukaan dalam kehidupan
      masyarakat tersebut. Ciri lain yang terdapat pada masyarakat era
      informasi ialah tahu terhadap dunia luar, inovatif, kritis dan
      dinamis.
      Masyarakat Islam masa kini dalam kehidupannya tidak
      terlepas dari proses perputaran informasi, kenyataannya
      masyarakat Islam membutuhkan informasi, untuk membantu
      menentukan langkah-langkah hidup. Dengan cara demikian, secara
      tidak langsung masyarakat Islam bergaul dengan informasi.

2. Kesiapan Dunia Islam Dalam Menerima Informasi
Di era globalisasi media massa dan informasi yang
menyebabkan semakin menipisnya batas-batas sistem komunikasi,
budaya komunikasi dan hukum komomunikasi di masing-masing
negara. Hal ini diakibatkan adanya jaringan komunikasi
masyarakat di masing-masing negara mengalami pembesaran
volume informasi ditambah lagi dengan kecepatan penyebarannya.
Sehingga dikatakan oleh John Naisbitt dan Patricia Aburdene
bahwa dunia kini menjadi sebuah global village.
Mayoritas penduduk muslim di dunia hidup di negaranegara
berkembang. Indonesia merupakan salah satu contoh yang
baru bisa menerima informasi, dan belum mampu untuk
menciptakan informasi dengan baik guna disebarkan pada dunia
luar. Akibatnya dunia Islam menjadi ladang subversi kultural bagi
dunia Barat yang sudah maju di bidang informasi, dan berusaha
memutarbalikkan informasi.
Dunia muslim hingga pada zaman sekarang ini telah
mengalami kolonial cultural atas dunia Barat. Budaya-budaya
Barat telah masuk ke dalam kehidupan kaum muslimin, dan hal ini
tidak terasa atau mungkin memang tidak dirasakan oleh kaum
muslim. Kenyataan ini membuktikan bahwa ummat Islam baru
mampu untuk menerima informasi, tetapi belum mampu untuk
memilah-milah informasi mana yang harus di terima dan mana
yang tidak bisa diterima, atau dengan kata lain belum mampu
untuk memfilter informasi yang ada. Sehingga ummat Islam mau
tidak mau tidak bisa terhindar dari menjalarnya arus informasi
yang ada. Semua ini terjadi karena keterbelakangan ummat Islam
dalam bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi, terutama tehnologi
di bidang informasi. Untuk menanggulangi dampak dari arus
informasi yang tidak atau kurang baik, maka perlu adanya strategi
dalam mensiasati masuknya arus informasi dan cara
penggunaannya. Caranya ummat Islam harus mampu untuk
memfilter semua informasi yang masuk, yaitu dengan berpegang
pada syari’at agama. Disamping itu, mencoba untuk mengimbangi
arus informasi dari Barat dengan menciptakan informasi yang
berasal dari kalangan Islam sendiri, yang dikelola dengan baik,
memadukan informasi dengan ilmu pengetahuan dan kebijakan,
serta menempatkannya di dalam matriks pandangan dunia Islam.
Yaitu sebuah informasi yang tunduk pada nilai dasar dan konsep
pokok pandangan Islam.
Informasi (pers) yang diciptakan Islam dapat disisipi
dengan pesan dakwah, yang dikemas dengan baik, sehingga
mereka akan tertarik dan lama-kelamaan tanpa disadari pembaca
akan terpengaruh oleh pesan tersebut, dan tanpa sengaja mereka
telah mengamalkan apa yang telah diterimanya itu dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga ummat Islam dalam menerima
informasi bukan sekedar pasif tetapi justru proaktif.

 


 



 

 


Minggu, 08 Mei 2011

AKPER SYUHADA YAYASAN PERGURUAN SYUHADA PADANGSIDIMPUAN



Beralamat di Jalan IMAM BONJOL Km.5,5 Padangsidimpuan S U M U T - INDONESIA
 
 
 
   
Bagi Anda Lulusan SMU Se Derajat Yang ingin melanjutkan pendidikannya di  bidang keperawatan, Akper Syuhada Padangsidimpuan adalah pilihan yang tepat untuk anda. Merawat adalah perbuatan yang mulia dan anda yang berakhlak mulia cocoknya menjadi perawat. Maka anda berhak untuk mendapatkan pendidkan tentang perawat di Akper Syuhada Padangsidimpuan.
 
 Akper Syuhada Padangsidimpuan memiliki gedung yang memadai serta jalinan kerja sama dengan  pemerintah dan swasta bidang kesehatan di kota Padangsidimpuan. Serta memiliki Dosen yang handal juga sarana dan prasarana pendukung belajar lainnya.   
 

Akper Syuhada Padangsidimpuan memiliki Visi : Menjadi institusi pendidikan DIII keperawatan yang mampu mencetak tenaga perawat yang kompeten, terampil, berbudi pekerti luhur berdasarkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
dan Misi Menjadikan perawat yang profesional, Menyelenggarakan  pendidikan  tenaga  keperawatan  dengan   mengembangkan  dan  membangun keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan tehnologi (IPTEK) dengan keimanan dan ketaqwaan ( IMTAQ ) kepada Tuhan Yang Maha Esa, Menerapkan   kurikulum   sesuai  tuntutan   dunia   kerja yang   memiliki ketrampilan dan kemampuan  akademis  yang  dapat di daya gunakan untuk kepentingan dirinya dan masyarakat.
 
 

STIE Yayasan Perguruan Kampus Padangsidimpuan

STIE Kampus berdiri tahun 1999 dengan Ijin Menteri No. 113/D/O/1999.
Beralamat di Jalan Sutan Soripada Mulia No. 64 A Telp 0634 - 22896 Fax 0634 - 22896
Menyelenggarakan 2 Program  Studi yakni, D 3 Akuntansi dan S 1 Ekonomi Manajemen.
Sekolah ini sangat cocok bagi masyarakat Padangsidimpuan lulusan SMU/ MAN/ SMK se Derajat untuk melanjutkan pendidikan tinggi yaitu menjadi Mahasiswa/ i STIE YP Kampus Padangsidimpuan.




Selasa, 03 Mei 2011

Pengertian / Definisi dari Manajemen

Di bawah ini adalah definisi dari kata manajemen :

1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, 

kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi 
serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi 
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan

melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
3. Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, 
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang 
kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata.

A. Fungsi - fungsi manajemen ( Manajemen Functions )

Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana 
sampai dengan yang sangat rumit.
Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan 

adalah penentuan serangkaian tindakan 
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. 
Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan
merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan
tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.

Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau 
lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur
untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
•Mengambil keputusan
•Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
•Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.

Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan
dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil
dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan
dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau
instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing- masing,
agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju
pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu
fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi,
semangat dan dorongan kepada bawahan,
agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela
sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu
fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan
agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan,
menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian
adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian,
bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan
dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud
dengan tujuan yang telah digariskan semula.

Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan ataupemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepadapejabat yang lebih tinggi.

Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasisejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberidaya guna maksimal kepada organisasi.
 
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan
taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum
suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.

B. Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi
tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :
1. Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan
manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin
dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak
membawahi manajer yang lain.
2. Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah
dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi.
Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional. 
3. Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang
relative kecil,manager puncak bertanggung jawab atas
manajemen keseluruhan dari organisasi